MAN JADDA WAJADA
Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil. 
Dalam novel pertama “Negeri 5 Menara”, 
dikisahkan Alif, seorang pemuda dari Maninjau, “dipaksa” kedua 
orangtuanya untuk melanjutkan pendidikan di sebuah pesantren 
atau pondok di pelosok Jawa Timur. Disana, Alif bertemu dengan 4 sahabat yaitu Atang, Baso, Dulmajid, dan Raja. Di bawah menara, mereka berlima mengukir mimpi-mimpi untuk bisa berkelana di negeri-negeri jauh. Karena kegemaran mereka berkumpul di bawah menara, mereka dijuluki Sahibul Menara.
Alif dan teman-temannya juga harus tahan 
banting menghadapi “keras” dan disiplinnya kehidupan pesantren. Sampai 
pada suatu ketika Alif merasa sudah tidak tahan dan berniat keluar tanpa
 menyelesaikan pendidikannya. 
Di novel pertama ini pula, dikisahkan 
tentang seorang putri yang membuat hati Alif dan penghuni pondok yang 
semuanya lelaki saling berlomba mendapatkan perhatiannya.
MAN SHABARA ZHAFIRA
Siapa yang bersabar akan beruntung.
Di novel kedua, Alif sudah menjadi seorang 
mahasiswa di Bandung. Ia pun mulai menekuni dunia tulis-menulis, mulai 
dari menjadi anggota majalah kampus, belajar menulis dengan seorang guru
 yang galak, hingga mengirimkannya ke surat kabar demi meringankan biaya
 yang harus dikirimkan orangtuanya untuk pendidikannya. 
Ketika Alif sedang menikmati kehidupannya 
sebagai mahasiswa, dia harus menerima kenyataan ditinggalkan oleh satu 
orang yang amat disayanginya. Kehilangan ini sempat membuat Alif bimbang
 apakah akan meneruskan kuliah atau bekerja demi orang-orang yang 
dicintainya. 
Di tengah kebimbangannya, Alif mencoba 
melamar beasiswa pertamanya dan berharap bisa mengunjungi Amerika, 
negara yang diimpikannya semenjak menempuh pendidikan di pondok. Untuk 
mendapatkannya, Alif harus bertarung dengan sahabat satu kampungnya yang
 juga selalu menjadi musuh bebuyutannya dalam hal pendidikannya. 
Sebelum akhirnya berangkat ke luar negeri, Alif bertemu seorang perempuan yang akan banyak diceritakannya dalam buku ketiga. 
MAN SAARA ALA DARBI WASHALA
Siapa yang berjalan di jalannya akan sampai ke tujuan.
Rantau 1 Muara, buku terakhir trilogi ini 
mengisahkan perjuangan Alif sebagai seorang wartawan. Buku ini juga 
menceritakan perjuangan Alif untuk mendapatkan beasiswa Fullbright serta
 kehidupannya sebagai mahasiswa di Amerika. Selain itu, Alif juga 
berjuang untuk mendapatkan perempuan yang akan dijadikan istrinya. 
Di Amerika, Alif dan istrinya “nyambi” 
bekerja sebagai wartawan sekaligus menjadi kontributor berita untuk 
surat kabar Indonesia. Mereka mendapat beberapa tugas liputan penting, 
diantaranya meliput peristiwa terorisme di gedung kembar World Trade 
Center pada tahun 2001, yang juga membuat mereka sibuk mencari seorang 
sahabat sebangsa yang telah banyak berjasa untuk kehidupan mereka di 
Amerika. 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar